SUDOKU

Wednesday, February 19, 2014

KEBIJAKAN PEMERINTAH PADA MASA KABINET TERPIMPIN

Memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda
(17 Agustus 1960).
􀂐 Mengirim kontingen pasukan perdamaian (pasukan
Garuda II) ke Kongo (10 September 1960).
􀂐 Indonesia ikut terlibat dalam Gerakan Non
Blok (September 1961).
􀂐 Pembebasan Irian Jaya (1962).
􀂐 Konfrontasi dengan Malaysia (1963).
􀂐 Menyelenggarakan Ganefo I (Games of the New
Emerging Forces) (1963).
􀂐 Indonesia keluar dari keanggotaan PBB (1964).
􀂐 Mempraktikkan politik luar negeri yang condong
ke negara-negara sosialis-komunis (blok
timur). Indonesia membuka hubungan poros
Jakarta—Peking (Indonesia—RRC) dan poros
Jakarta—Pnom Penh—Hanoi—Peking—
Pyongyang (Indonesia — Kamboja — Vietnam
Utara—RRC—Korea Utara).

Presiden Soekarno dengan politik mercusuarnya
berpendapat bahwa Indonesia merupakan
mercusuar yang mampu menerangi jalan bagi Nefo
di seluruh dunia. Dengan politik mercusuar, Indonesia
mengambil posisi sebagai pelopor dalam memecahkan
masalah-masalah internasional pada
masa itu. Dengan demikian Indonesia akan diakui
sebagai negara yang pantas diperhitungkan di Asia.
Pada praktiknya, politik mercusuar merugikan
masyarakat secara nasional. Dengan demikian, jelaslah
bahwa dalam masa demokrasi terpimpin,
sistem politik yang diberlakukan juga menyimpang

dari Pancasila dan UUD 1945.

0 comments:

Post a Comment

LINK WITHIN

dfg